Yang Menghalangi Antara Dirimu Dengan Taubat
Guys, Siapa sih di antara kita yang tidak pernah
berbuat Dosa? Siapa di antara kita yang tidak pernah bersalah terhadap
Tuhannya? Dan apakah engkau mengira, kesalaha-kesalahan kita hanya kita sendiri
yang melakukannya dan belum pernah dilakukan oleh orang lain? Sama sekali
tidak. Sehari pu kita tidak bisa seperti malaikat yang sama sekali tidak pernah
berbuat salah terhadap Allah dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkanNya.
Akan tetapi kita adalah manusia yang sangat mungkin berbuat kesalahan.
Setiap hamba yang shalih yang pernah engkau temui pastilah ia pernah berbuat
kesalahan atau dosa. Ibnu Mas’ud berkatakepada para sahabatnya yang
mengikutinya “ Kalau kalian mengetahui
dosa-dosaku, tentulah kalian akan melempariku dengan batu”
Rasulullah
saw, bersabda “ Jikalau kalian tidak
berbuat dosa, niscaya Allah akan menggantikanmu dengan suatu kaum yang beruat
dosa, hingga mereka memohon ampunan dan Allah mengampuni mereka” (HR.Muslim)
Sesungguhnya kita tak akan luput dari
kesalahan-kesalahan tersebut. Karena itu marilah kita usir setan dengan
istighfar yang bersumber dari hati kita atas kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa
kita yang telah lalu. Marilah kita memperbaiki taubat kita terhadap Allah.
Hendaknya taubat kita benar-benar bersumber dari hati yang bersih , yang sesuai
dengan Firman Allah swt:
“Ya
Rabb,kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau mengampuni kami
dan memberi rahmat kepada kami,niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang
merugi” (Al-A’raaf:23)
Dan
seorang penyair berkata: “Wahai Dzat
tempat kami berlindung segala harapan dan
perlindungan dari yang segala menakutkan manusia tidak mampu membetulkan
tulang yang Engkau patahkan dan tidak kuasa meretakkan tulang yang Engkau
betulkan”
Ketahuilah sobat orang yang semoga di jaga oleh Allah,
bahwasanya Rasulullah saw yang terpelihara dari dosa, masih bertaubat kepada
Allah dan memohon ampunaNyadalam sehari lebih dari seratus kali.
Diriwayatkan
dari Ibnu Umar , ia berkata “ Terhitung
dari Rasulullah saw sebelum berdiri dari satu majlis, beliau mengucapkan
seratus kali,’Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau
Maha Penerima taubat dan Maha Pengampun.”(H.R at Tirmidzi)
Sedangkan kalian adalah yang telah berlebihan dalam
berbuat dosa, hingga sebagian kalian menganggap bahwasanya Allah tidak menerima
taubatnya bial ia bertaubat. Selama pintu taubat masih terbuka untuk kalian
semua, selama itu kalian masih bisa bertaubat. Dari lubuk hari kalian pasti
mengharapkan kebaikan atas diri kalian . Allah swt Berfirman “Hai hamba-hambaku yang telah melampui batas
terhadap diri merka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun Lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu dan berserah
dirilahj kepadaNya” (Az-Zumar:53-54)
Ketahuilah
justru Allah senang dengan taubatmu “Allah
sangat senang dengan taubat hambaNya di kala bertaubat daripada salah seorang
di antara kalian sedang naik kudanya di atas tanah yang tandus. Kemudian kuda
itu melarikan diri dengan membawa perbekalannya, berupa makanan dan minumannya
hingga ia berputus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan merebahkan
dirinya dibawah naungan pohon dan sudah dihinggapinya putus asa memikirkan
kudanya. Disaat ia kalut seoerti itu tiba-tiba kuda sudah berdiri di
hadapannya. Dengan segera ia mengambil tali kekangnya. Dan dengan gembira ia
berkata, ‘Ya Allah , Engkau adalah hambaku dan aku adalah tuhanmu’ ia salah
ucap karena kegembiraanya yang meluap “ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Suatu
hari ada seseorang datang kepada Nabi saw., dan bertanya kepada beliau “Bagaimana jika seseorang melakukan semua
perbuatan dosa tanpa satu pun dosa yang
belum pernah ia lakukan . Apakah ia masih bisa
mendapat pengampunan?
Rasulullah
saw bertanya” Sudahkah kau masuk islam?”
Orang
itu menjawab “Saya bersaksi bahwa tiada
Tuhan selain Allah dan engkau adalah utusanNya”
Rasulullah
saw bersabda “ Mulailah engkau melakukan
berbagai kebajikan dan meninggalkan segala kejahatan.niscaya Allah akan
menjadikan semua itu sebagai kebajikan bagimu”
Orang
itu bertanya lagi”Apakah segala kejahatan
dan kesalahanku diampuni?”
Rasulullah
saw menjawab “Ya”
Orang
itu segera bertakbir berulang-ulang kali hingga ia meninggalkan Nabi saw.
Wahai
orang yang fakir di hadapan Tuhan,meski
engkau kaya di duniamu, apalagi yang engkau inginkan setelah datangnya kabar
gembira ini? Kembalilah kepada Tuhanmu, Karen akembali kepada Tuhanmu itu lebih
terpujibagimu di dunia maupun akhirat.
Disadur dari sumber buku berjudul Bagaimana Bila Ajal Tiba 'Renungan kedua' karya Abdul Muhsin bin Abdur Rahman.
Comments